Khutbah Jum’at, 23-05-2025 ( Masjid Kampus I UIN SMH Banten )


Khutbah Jum’at, 23-05-2025 ( Masjid  Kampus I UIN SMH Banten )
Oleh : Ubedillah,S.Ag.,M.Pd


 بسم الله الرحمن الرحيم الْحَمدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْعَمَ عَلَيْنَا وَهَدْنَا إِلَى دِيْنِ الْإِسْلَامِ اللَّهُمَّ صَلِّ 

وَسَلّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدِنِ النَّبِيِّ الأُمِّي الَّذِي دَعَانَا إِلَى دِيْنِ الْمَلِكِ الْعَلَامِ وَعَلَى إِلَهِ وَأَصْحَابِهِ صَلَاةَ وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ عَلَى مَمَّرٍ الدُّهُورِ والأَيَّامِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِي قَائِلُهَا مِنْ أَهْوَالِ يَوْمِ الزِّحَامِ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيِّنا محمداً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ سَيِّدُ الْأَنَامِ . وَإِذَا قُرِى الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah, 

Pertama-tama marilah kita bersyukur ke hadirat Allah yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia ini.

Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul Islanı. Semoga kita selalu mencintainya dan bershalawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti, amin. 

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allalı 

Selaku khatib tidak bosan-bosan nya untuk berwasiat, khususnya pribadi khatib dan umumnya para jamaah jum’at ,marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga kita selau dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya. Amin.

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah, 

Di dalam surat As-Saffat ayat 102 Allah SWT berfirman

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya : Ketika anak itu sampai pada ( umur ) ia sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu! " Dia ( Ismail ) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan ( Allah) kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (Aş-Şaffāt: 102)  

Syekh Nawawi menafsirkan ayat diatas dalam tafsir Murah Labidnya di halaman 246 Juz 2

Diriwayatkan bahwa ketika Ibrahim hendak menyembelih putranya, ia berkata, "Wahai anakku, ambillah tambang dan pisau, lalu marilah kita berangkat menuju ke lereng bukit untuk mencari kayu." Setelah Ibrahim sampai di tengah lereng bukit Sabir, lalu dia menceritakan mimpinya itu kepada putranya, yaitu tentang apa yang diperintahkan kepadanya

Ismail menjawab, "Wahai ayah, kuatkanlah ikatanku agar aku tidak dapat bergerak, dan jauhkanlah pakaianmu dariku agar darahku tidak mengenainya, karena kalau ibu melihatnya dia akan bersedih hati. Selain itu, tajamkanlah pisaunya serta gorokkanlah ke tenggorokanku dengan cepat agar lebih memudahkanku, sebab kematian itu sangat menyakitkan. Sampaikanlah salamku kepada ibuku. Jika engkau berpendapat akan mengembalikan baju gamisku kepada ibuku, maka lakukanlah, karena barangkali saja hal itu lebih meringankan kesedihannya."

Kemudian, Ibrahim datang kepada anaknya dan membalikkan tubuhnya, sedangkan Ismail dalam keadaan terikat lalu keduanya menangis.

Ibrahim meletakkan pisau ke tenggorokan Ismail dan menggorokkannya, akan tetapi pisau itu tidak mempan. Lalu, Ismail berkata, "Wahai ayah, tengkurapkanlah kepalaku, karena sesungguhnya jika engkau memandang ke wajahku engkau akan merasa sayang kepadaku dan tidak tega melakukannya sehingga menghalang-halangimu dari menjalankan perintah Allah." Maka Ibrahim melakukannya dan meletakkan pisau pada tengkuk putranya, lalu pisau itu terbalik.

selanjutnya Allah SWT berfirman di ayat yg ke-107

وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ

Artinya : Kami menebusnya dengan seekor (hewan) sembelihan yang besar.

Dan ketika Nabi Ibrahim dan anaknya membuktikan keteguhan dan ketulusan mereka dalam menerima ujian Allah, Kami tebus anak itu dengan seekor domba sembelihan yang besar. bernama Jarir; kambing inilah yang dijadikan kurban oleh Habil untuk mendekatkan dirinya kepada Allah dan Allah menerimanya. Kemudian, kambing ini digembalakan di dalam surga hingga Allah menjadikannya sebagai tebusan Ismail

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah, 

Hikmah musyawarah Ibrahim a.s. bersama putranya tentang mimpinya agar putranya mengetahui kenyataan, beliau ditampakkan kesabaran putranya dalam menaati Allah SWT sehingga meniadi penyejuk bagi beliau karena sabar adalah derajat yang luhur. juga, supaya putra beliau memperoleh pahala agung di akhirat dan pujian yang baik di dunia

Dalam kisah ini, Allah SWT menuturkan Iima bentuk nikmat yang Dia anugerahkan kepada Ibrahim a.s., pertama sebagai ganjaran atas keihsanan Ibrahim a.s. kedua menyelamatkannya dari berbagai kesulitan di dunia dan akhirat, ketiga tebusan agung dengan domba, keempat mendapat pujian di seluruh umat dan mendapat salam dari Allah SWT, kelima digembirakan dengan berita kelahiran seorang anak lagi, serta kebanyakan para nabi Bani Israel dan yang lainnya berasal dari keturunannya, dari Ishaq dan Isma'il.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ باْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ


Posting Komentar untuk "Khutbah Jum’at, 23-05-2025 ( Masjid Kampus I UIN SMH Banten )"