BA’DA SHOLAT SUBUH DI MASJID NURUL IMAN PERUM BUKIT PELAMUNAN PERMAI KRAMAT WATU
KAJIAN KITAB IQODUL HIMAM ( SYARAH HIKAM ) DAN TANWIRUL QULUB
Oleh : Ubedillah, S.Ag., M.Pd
Ahad, 27-07-2025
KATA PENGANTAR
Hanya kepada Allah SWT segala puja dan puji layak dipersembahkan dengan menyertakan ucapan sholawat dan salam keharibaan Baginda Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurna sekaligus penutup kenabian, serta keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya hingga hari kiamat.
Materi pengajian kali ini saya akan membahas 7 tingkatan nafsu yang ada di dalam tubuh kita,dan dzikir khofi yang secara detail sesuai dengan sumber / referensi dari kitab Tanwirul Qulub dan Iqodul Himam syarah Kitab Al-Hikam Ibnu Ataillah As Sakandari.
وأعلم أن أكثر أرباب هذه الطريقة العلية اعتبراوا اللطائف الإنسانية لتسهيل السلوك على السالكين وذكروا بتلك اللطائف لفظ الجلالة لتحصيل الجذبة المعينة الذاتية وأول تلك اللطائف ( القلب ) وهو تحت الندي الأيسر بقدر أصبعين مائلا إلى الجنب على شكل الصنوبر وهو تحت قدم آدم عليه السلام ونوره أصفر فإذا خرج نور تلك اللطيفة من حداء کتفیه اوحصل فیه اختلاج أو حركة قوية فليلقن بلطيفة
Lathifah yang pertama adalah al-qalb. Ia terletak sekitar dua jari di bawah payudara sebelah kiri dengan posisi condong ke sisi luar berbentuk sanubari. Ia berada di bawah telapak kaki Adam AS. Cahayanya berwarna kuning.Yang selalu tampil dalam hati adalah suka mencela orang, menurutkan hawa nafsu, merekayasa, ujub, ghibah, pamer, Dzolim kepada sesame, selalu berbohong dan lupa akan kewajibannya.Agar terhindar dari sifat-sifat tercela tersebut di atas yaitu dengan selalu mendawamkan Dzikir Allah dengan bilangan 100.000X agar latifah dipenuhi dengan sifat Ilahiyah. Apabila cahaya lathifah ini telah keluar dari depan pundak dan melaju ke atas, atau padanya diperoleh getaran atau gerakan kuat maka hendaknya ia menuntun lathifah ar-ruh.
(الروح) وهى تحت الثدي الایمن بأصبعين مائلا إلى الصدر وهي تحت قدم نوح و إبراهيم عليهما ا لسلام ونورها أحمر فالذكر في الروح والوقوف في القلب فإذا وقعت الحركة فيها واستعلت فلیلقن بلطيفة
Lathifah ruh terletak sekitar dua jari di bawah payudara sebelah kanan dengan posisi miring ke dada. Ia berada di bawah telapak kaki Nuh a.s. dan Ibrahim a.s. Cahayanya berwarna merah. Yang selalu tampil dalam latifah tuh ini adalah sifat dermawan, Qona’ah, murah hati, tawadu’,selalu bertaubat kepada Allah SWT.sabar dan kuat menahan derita.Agar sifat-sifat Mahmudah yang selalu ada di dalam ruh kita yaitu dengan mendawamkan Dzikir Hu dengan bilangan 90.000X agar latifah ruh ini dipenuhi dengan sifat-sifat Ilahiyah. Apabila padanya terjadi gerakan dan menyala, hendaklah ia menuntun lathifah as-sirr.
(السر ) وهى فوق الثدي الأيسر بأصبعين مائلا إلى الصدر وهي تحت قدم موسى عليه السلام ونورها أبيض و يكون الذكر فيها والوقوف في القلب فإذا اشتعلت أيضاً فليقلن بلطيفة
Lathifah as-sirr terletak sekitar dua jari di atas payudara sebelah kiri dengan posisi miring ke arah dada. Ia berada di bawah telapak kaki Musa a.s. Cahayanya berwarna putih. Yang selalu tampil dalam latifah ini adalah terus menerus beribadah kepada Allah SWT, selalu bersyukur, ridho akan ketentuan Allah, selalu takut kepada Allah. Agar sifat-sifat Mahmudah yang selalu ada di dalam Latifah ini kita mendawamkan Dzikir Hayyun sebanyak 70.000X agar latifah sir nya penuh dengan sifat Ilahiyah. Bila ia telah menyala, hendaklah ia menuntun lathifah al-khafi.
( الخفى ) وهي فوق الثدي الأيمن بأصبعين مائلا إلى الصدر وهى تحت قدم عيسى عليه السلام ونورها أسود فإذا اشتعلت أيضاً فليقلن بلطيفة
Lathifah al-khaft terletak sekitar dua jari di atas payudara sebelah kanan dengan posisi miring ke dada. Ia berada di bawah telapak kaki Isa a.s. Cahayanya berwarna hitam. Yang selalu tampil dalam latifah ini adalah belas kasihan kepada manusia, selalu memaafkan dosa-dosa mereka, mencintai semua makhluk. Agar sifat-sifat Mahmudah selalu ada dalam latifah ini kita mesti mendawamkan Dzikir Rohman dengan bilangan 90.000X agar latifah terpenuhi dengan sifat-sifat Ilahiyah. Bila menyala, hendaklah ia menuntun lathifah al-akhfa.
( الأخفى ) وهي في وسط الصدر وهي تحت قدم بينا محمد صلى الله عليه وسلم ونورها أخضر فليشتغل بها كما تقدم ، والمراد بالقدم السنة و الطريقة فمن حصل له الترقي في إحدى هذه اللطائف وظهرت له الكيفية والحال المتقدم كان على مشرب النبي الذي كانت هذه اللطيفة تحت قدمه ثم يلقن بالنفي والإثبات) وهي كلمة
Lathifah al-akha/Kamilah terletak di tengah-tengah dada. Ia berada di bawah telapak kaki Nabi Muhammad saw. Cahayanya berwarna hijau. Yang selalu tampil dalam latifah ini adalah ilmu Yaqin,dan Ainul Yaqin, kita mesti mendawamkan Dzikir Rohim sebanyak 100.000X agar latifah ini dipenuhi dengan sifat-sifat Ilahiyah. Karena itu, sibukkanlah dirimu untuk mengolahnya dengan zikir sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Barang siapa berhasil mendaki sampai ke salah satu lathifah tersebut, dan Nampak kepadanya formulasi serta kondisi ruhani sebagaimana di atas, berarti dia berada pada tempat minum Nabi yang di bawah telapak karena lathifah itu berada di bawah telapak kakinya. Kemudian hendaklah ia menuntunkan an-nafyu wal-itsbat, yakni kalimah
( لا إله إلا الله ) وكيفيته أن يلصق الذاكر اللسان بسقف الحلق ثم یحبس النفس بعد أخذه في الجوف ويبتدي بأخذ كلمة (لا) بالتخيل من تحت السرة ویمدها في وسط اللطائف على الأخفى حتى ينتهي إلى لطيفة النفس الناطقة وهى فى البطن الأول من الدماغ ويقال لها رئيس و يبتدى بعدها بأخذ همزة (إله) من الدماغ بالتخيل وينزل بها حتى ينتهى إلى الكتف الایمن ویجرها إلى الروح ويبتدىء بعدها بأخذ همزة
yakni kalimah: Ia ilaha illallah.” Tata caranya sebagai berikut:
Si pezikir menempelkan lidahnya pada langit-langit tenggorokan. Lalu setelah mengambil nafas, tahanlah nafas itu di rongga mulut dan mulai mengambil kalimat “Ja” dengan imajinasi Id itu dia ambil dari bawah pusar dan membentangkannya di tengah-tengah lathifah al-akhfa sampai berhenti pada lathifah an-nafs an-ndthiqah yang terletak di bagian dalam otak pertama yang dikenal sebagai selaput otak. Setelah itu, mulailah mengambil hamzah kalimat ilaha dari otak sambil membayangkannya turun hingga berhenti di bahu sebelah kanan, lalu mengalirkannya ke dalam lathifah ar-ruh. Tahap berikutnya adalah mulai mengambil hamzah
(إلا الله) بالتخيل من الكتف و يمدها بالتنزل على حافة وسط الصدر حتى ينتهي بها إلى القلب فيضرب بالتخيل
بلفظ الجلالة بقوة النفس المحبوس على السویداء القلب حتى يظهر وحرارتها. في سائر الجسد بحيث يحرق جميع الأجزاء الفاسدة في البدن بتلك الحرارة فينور ما فيه من الأجزاء الصالحة بنور الجلالة ويلاحظ الذاكر معنى ( لا إله إلا الله) أي لا معبود ولا مقصود ولا موجود إلا الله فهذه ثلاث معان : الأولى المبتدىء ، والثانية للمتوسط ، والثالثة للمنتهى .
kalimat illallah dari bahu dan membentangkannya secara menurun ke ambang tengah-tengah dada sampai berhenti di lathifah qalb. Lalu imajinasikanlah memukul bagian hitam di tengah-tengah hati dengan lafdzul-jalalah melalui kekuatan nafas yang tertahan sehingga pengaruh dan panasnya muncul di seluruh tubuh, sehingga panasnya menghanguskan seluruh bagian-bagian badan yang jelek dan menerangi bagian-bagian baik yang ada di dalamnnya dengan cahaya keagungan Allah.
Selain itu, si pezikir juga harus selalu memperhatikan makna ld ilaha illallah, yakni tiada yang disembah, tiada yang dituju dan tiada wujud selain Allah. Yang terdiri dari tiga makna. Makna yang pertama, yakni tiada yang disembah selain Allah, diperuntukan bagi pemula. Makna yang kedua, yakni tiada yang dituju selain Allah, adalah untuk kelas menengah. Sedangkan makna yang ketiga, yakni tiada maujud selain Allah, diperuntukan bagi kelompok akhir.
Posting Komentar untuk "KAJIAN KITAB IQODUL HIMAM ( SYARAH HIKAM ) DAN TANWIRUL QULUB "